Bayi berenang? Ya. Beberapa tahun terakhir ini, beberapa hasil penelitian yang muncul memang menunjukkan sejumlah keuntungan memperkenalkan aktifitas berenang kepada bayi.
Di antara sekian banyak penelitian, salah satunya adalah yang dilakukan oleh Norwegian University of Science and Technology (NTNU) yang berada di Norwegia.
Lalu, apa saja sih manfaat berenang bagi bayi?
Bayi yang diajar berenang menunjukkan keseimbangan yang lebih baik dibandingkan yang tidak. Bahkan sebuah penelitian menunjukkan bahwa perbedaan ini terus nampak hingga anak-anak tersebut berusia 5 tahun. Anak-anak berusia 5 tahun tersebut dikumpulkan dan diamati… ternyata mereka yang sudah terbiasa berenang sejak bayi lebih baik keseimbangannya dibandingkan yang tidak…
Hal yang sama juga ditemui pada kemampuan si bayi untuk meraih, menggenggam dan memegang sesuatu. Bayi yang terbiasa berenang menunjukkan kemampuan yang lebih baik.
Ketika si kecil memperoleh pujian dan penghargaan seiring dengan peningkatan kemampuannya berenang, ia akan tumbuh dengan kepercayaan diri yang positif. Ia pun akan mulai percaya diri dengan kemampuannya bisa mendalikan diri dengan baik di dalam air.
Bayi akan menjadi terbiasa dengan air dan terbiasa ‘berada dalam air’, sehingga ia tidak mudah panik ketika suatu saat tercebur ke dalam genangan air. Ini merupakan modal baginya berkaitan dengan keselamatan dalam air.
Pada anak-anak yang tidak terbiasa dengan air, jangankan tercebur… ketika kepalanya diguyur air saat mandi saja mereka akan berteriak-teriak…
Berenang merupakan aktifitas yang sangat baik untuk kesehatan, karena seluruh tubuh akan menjadi aktif. Berenang juga terbukti baik bagi kesehatan jantung dan paru-paru. Jika Anda memperkenalkannya kepada buah hati Anda sejak dini, maka ini bisa menjadi sesuatu yang akan mereka biasakan hingga dewasa.
Kegiatan berenang dengan si kecil akan membuat ikatan antara Anda dengannya menjadi semakin kuat. Anda akan kecipak-kecipuk bersama, tertawa bersama, ia akan belajar mempercayai Anda, ia akan terbiasa menerima pujian dari Anda, dan masih banyak lagi segi positif terhadap hubungan Anda dengan bayi Anda.
Ketika Anda berenang bersama buah hati Anda, maka akan terjadi proses komunikasi yang positif. Contoh, ketika Anda mengucapkan “Tendang, tendang, tendang!”, maka kata-kata yang diucapkan terus menerus dan berulang kali ini akan direkam olehnya, sehingga menambah pemahaman dan kosa kata si bayi. Semakin banyak kata yang didengarnya secara berulang, semakin bertambah kemampuan bahasanya.
Bayi yang secara rutin berenang ternyata terlihat meningkat kualitas tidurnya.
Anda bisa mulai mengajak si kecil berenang sejak usia 1,5 bulan. Karena pada dasarnya, bayi sudah bisa mulai diajak ‘nyebur’ sejak baru lahir lho!
Tahukah Anda bahwa hingga usia 6 bulan, bayi memiliki refleks untuk menahan nafas di dalam air?
Namun jika Anda menjalani operasi caesar, untuk berhati-hati sebaiknya Anda tidak ikut berenang hingga 1,5 bulan setelah melahirkan. Kenapa? Untuk menghindari terkena infeksi pada bekas jahitan operasi Anda…
Untuk membiasakan bayi Anda dengan air, Anda bisa mencoba mengguyurkan sedikit air ke wajah bayi Anda ketika memandikannya. Berikan aba-aba seperti, “Salma…. Siaaap?…. Yaaa!” sebelum kemudian mengguyurkan sedikit air tersebut. Dengan begini, lama-kelamaan ia pun akan menemukan pola ‘permainan’ ini dan akan bersiap-siap setiap kali ada aba-aba tersebut. Anda bisa melihat refleks menahan nafas yang ditunjukkan oleh si kecil!
Jika usia bayi Anda di bawah 6 bulan, sebaiknya proses berendam atau berenang dilakukan dengan air hangat. Oleh sebab itu, jika Anda berniat membawanya ke kolam renang umum, pastikan airnya hangat. Kolam renang besar dengan air dingin dikhawatirkan akan terlalu dingin untuk bayi di bawah 6 bulan.
Meskipun banyak manfaatnya, ada beberapa hal penting yang harus Anda perhatikan dan persiapkan agar kegiatan ini tidak berakhir membahayakan kesehatan si kecil…
Sumber: http://www.tipsbayi.com