Bayi yang Baru Lahir Membuat Anda Terjaga di Malam Hari? Coba Ini…

18 February 2016 - Kategori Blog

Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh pasangan yang baru saja memiliki bayi, adalah si kecil yang selalu terbangun dan rewel di malam hari. Akhirnya, berjaga semalam suntuk untuk memberi susu serta menina-bobokan bayi sudah seperti menjadi ‘menu’ baru yang wajib dilalui. Tidak heran jika waktu-waktu yang mengembirakan ketika kelahiran si kecil, berubah seketika menjadi sangat meletihkan, karena tidak jarang sang bunda harus bangun 2-3 kali setiap malam untuk menyusui bayinya.

Nah, baru-baru ini, sebagian pakar kesehatan bayi dan anak berpendapat bahwa kualitas tidur bayi yang baru lahir sangat dipengaruhi oleh jadwal menyusunya. Mereka menyarankan agar orangtuatidak memberikan susu di malam hari untuk bayinya, dan sebaliknya memperpanjang interval waktu jadwal menyusu di waktu pagi dan siang hari.

Metode ini menyarankan agar si kecil disusui setiap 4 jam sekali di waktu siang. Ya, ini artinya bayi dilatih untuk ‘berpuasa’ selama 4 jam sebelum menyusu lagi. Sekitar 90% orangtua yang mengikuti saran ini, mengatakan bahwa bayinya dapat tertidur lelap hingga 7 jam di waktu malam.

Memang untuk menerapkan metode ini, orangtua harus ‘tega’, agar tidak memberikan susu kurang dari interval 4 jam. Menurut metode ini, disebabkan setiap kali menangis si bayi diberi susu sebagai solusinya, maka lama-kelamaan ini menjadi kebiasaan, sehingga nantinya pun di tengah malam ia akan terbangun setiap 2-3 jam. Padahal, kalau dibiasakan menyusu setiap 4 jam, maka lama-kelamaan pikiran dan perut si bayi pun akan menyesuaikan. Biarkan ia menyusu lebih banyak setiap 4 jam, daripada menyusu sedikit-sedikit setiap 2 jam, begitulah menurut pakar yang menerapkan metode ini.

Lalu, bagaimana jika si kecil menangis?

Anda bisa mengalihkan perhatiannya dengan beberapa hal, seperti mengajaknya bermain, berjalan-jalan ke luar rumah, atau memberikan dot untuk menenangkannya. Memang fase peralihan dan pembiasaan ini bisa berlangsung beberapa hari dan ini agak berat bagi sebagian orangtua. Namun bagi mereka yang konsisten, 90% dari mereka menyatakan bahwa metode ini berhasil merubah pola tidur bayi mereka, sehingga si kecil dapat tidur nyenyak selama hingga 7 jam tanpa bangun di malam hari. Biasanya ini dicapai setelah 5-7 hari menerapkannya.

Namun demikian, harus diingat juga bahwa jadwal makan bukan satu-satunya faktor yang bisa mempengaruhi kualitas tidur bayi Anda, masih banyak faktor lainnya, termasuk alas tidur yang digunakan.

Pastikan alas tidur bayi Anda memiliki permukaan yang rata dan jangan menggunakan alas tidur yang terlalu empuk dan lembek untuk si kecil, karena justru ini tidak baik untuk kesehatannya…

Sumber: http://www.tipsbayi.com/

 
Chat via Whatsapp