Cara Mengatasi Kerak pada Kepala Bayi (Cradle Cap)
10 September 2015 - Kategori Blog
Sering kita melihat kerak yang terdapat pada kepala bayi
Apakah penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?
Ciri-ciri kerak kepala atau cradle cap, yaitu munculnya lapisan sisik-sisik tebal berminyak berwarna kuning di dahi dan bagian atas kepala bayi. Biasanya kerak ini akan terkelupas sendiri, menjadi serpihan-serpihan tipis seperti ketombe, jika sudah mengering.
Kerak kepala ini muncul akibat masih adanya kandungan hormon dari ibu dalam tubuh bayi. Kerak kepala ini hanya bersifat sementara, yang akan hilang dengan sendirinya seiring berkurangnya kadar hormon ibu dalam tubuh bayi. Gangguan kulit ini mungkin akan berlangsung sampai bayi berusia 8 – 12 bulan.
Meskipun nantinya akan menghilang sendiri seiring dengan usia bayi, namun sebaiknya kita bersihkan. Selain mengganggu penampilan, kerak ini juga membuat gatal dan mengganggu pertumbuhan rambutnya.
Perawatan
- Siapkan baby oil, sisir-sikat yang halus, sampo bayi, dan waslap. Menurut pengalaman,baby oil bisa diganti dengan minyak kelapa, VCO (virgin coconut oil), atau minyak zaitun. Tergantung apakah bayi alergi atau tidak dengan salah satu minyak tersebut.
- Oleskan minyak pada kulit kepala bayi yang berkerak sambil dipijat perlahan. Biarkan kira-kira 12 jam atau diinapkan semalam, agar kerak melunak dan mudah dibersihkan. Kita bisa melakukannya pada saat bayi tidur.
- Sisir rambut bayi menggunakan sisir-sikat halus, sambil mengangkat kerak kepala yang terlepas. Lakukan perlahan dan hati-hati.
- Cuci rambut dan kulit kepala bayi dengan sampo bayi, waslap, dan air hangat. Bilas sampai bersih.
- Jika ternyata masih terdapat kerak di kepalanya, ulangi tahapan di atas keesokan harinya. Jika perlu, gunakan serangkaian produk bayi khusus untuk mengatasi dan mencegah kerak kepala.
Hati-hati infeksi
- Ketika melakukan perawatan kerak kepala, harap berhati-hati, karena bisa terjadi infeksi pada kulit kepala bayi. Jangan melepas secara paksa kerak kepala saat kering, apalagi dilakukan dengan jemari tangan karena bisa melukai kulit kepala bayi, serta menimbulkan risiko infeksi.
- Jika menjumpai tanda-tanda infeksi, seperti timbul ruam-ruam merah, bawa bayi ke dokter. Dokter mungkin akan menyarankan untuk menggunting rambut di bagian kulit kepala tersebut, dan memberinya salep antibiotik.
Wallohu A’lam.
—
Penulis: dr. Ummu Rufaid
Artikel www.muslimah.or.id