Kebahagiaan berubah menjadi kesedihan karena baby blues yang di alami ibu yang baru melahirkan, berdasarkan data ibu-ibu yang baru melahirkan 50-80 persen terkena baby blues. Kok bisa ?
Apa itu baby blues ? yuk kita mengenal baby blues.
Baby blues merupakan psikologis berupa sedih, cemas dan emosi meningkat yang dialami setelah melahirkan khususnya bayi pertama. Biasanya terjadi pada 2 minggu pertama setelah melahirkan.
Secara dasar baby blues terjadi karena perubahan fisik yang di mulai saat hamil dan pasca melahirkan, selain itu timbul rasa gelisah, gundah gulana dan khawatir akan kesehatan si bayi.
Agar kita tidak menbak-nebak apa yang kita alami, inilah gejala baby blues yang perlu di pahami.
Dari tujuh point diatas apakah bunda mengalami semuanya ? atau hanya sebagian, namun data di atas belum lah cukup, ada lagi faktor yang perlu di pahami tenang baby blues.
Persalinan yang sangat melelahkan , kemudian harus mengajarkan bayi untuk minum ASI. Kedua hal tersebut bukanlah hal yang dapat dilakukan bayi baru lahir bisa langsung menyusui.
Hal tersebut adalah wajar, kegiatan melatih si Kecil untuk menyusui harus di lakukan. Meski menguras waktu dan tenaga. Bisa jadi kurang tidur dan lelah. Banyak lagi hal yang harus dilakukan untuk si Kecil. Belum lagi harus berlatih pada masa transisi tersebut dari fase kehamilan hingga fase menjadi ibu atau ibu menyusui.
Penyebab selanjutnya ialah ketika ASI Bunda mulai bisa diproduksi. Payudara akan cepat membesar dan Bengkak. Bayi baru lahir akan menyusu sekali 2 jam. Bahkan lebih. Kebanyakan bayi mudah lapar dan haus dan menyusu lebih banyak.
Jika memiliki bayi yang sulit menyusui hingga timbul permasalahan pada payudara menjadi bengkak dan ASI tidak lancar. Tipsnya ialah segera pompa ASI dan simpan di penyimpanan yang steril.
Sulit menyesuaikan diri. Tanggung jawab baru yang bertambah menjadi seorang ibu membuat Ibu yang baru melahirkan kewalahan.
Tadinya mungkin hanya mengurus diri sendiri, tiba – tiba sekarang harus mengurus si Kecil, yang mulai memandikan bayi, buang air kecil, mengganti popok, saat bayi haus, lapar, hingga menidurkan bayi.
Hormon dapat menjadi faktor penting Bunda mengalami Baby blues pasca melahirkan. Ketika hamil, hormon meningkat atau naik. Akan tetapi setelah melahirkan, bisa kehilangan banyak hormon.
Hal tersebut mempengaruhi kondisi tubuh sehingga mengalami sindrom baby blues setelah melahirkan.
Sewaktu hamil menjaga makanan dengan sangat ketat. Tetapi ketika sudah melahirkan tidak menjaga pola makan.
Perubahan fisik tersebut menjadikan salah satu penyebab penting terjadinya baby blue setelah melahirkan.
Pola pikir seperti “makan apa aja yang penting ASI lancar” harus diubah. Cara berpikir tersebut malah membuat bertambah gemuk dibanding hamil.
Tidak perlu khawatir jika baby blues melanda, hal ini wajar terjadi, di awal hanya merasa lelah dan tidak yakin pada diri sendiri. tips berikut untuk mengurangi baby blues.
Mudah-mudahan dengan tips di atas menjadi pencerahan dan mampu mengurangi baby blues yang di alami dan yang paling penting adalah perbanyak berzikir kepada Allah agar masalah ini mudah di atasi,